Peran Kepemimpinan Dalam Keberhasilan Tranformasi Digital
Transformasi digital adalah suatu keniscayaan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini. Dalam transformasi digital pelaku bisnis termasuk pemerintahan mengadopsi teknologi digital inovatif yang membawa perubahan pada budaya dan cara kerja yang efektif dan efisien untuk kepuasan pelanggan dan pelayanan publik yang lebih baik. Transformasi digital didorong oleh disrupsi tidak hanya didorong kemajuan teknologi itu sendiri namun dipengaruhi juga oleh pandemi Covid-19 dan tuntutan daya saing global.
Sangatlah tepat jika Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengemukakan pandangannya tentang Visi Indonesia kedepan, bahwa untuk kemajuan dan menumbuhkan daya saing bangsa, maka kita harus membangun nilai – nilai baru dalam bekerja dengan membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif yang dicapai melalui transformasi digital. Keberhasilan transformasi digital tidak hanya ditentukan oleh bagaimana organisasi mengadopsi teknologi namun bagaimana tranformasi tersebut merambah seluruh aspek organisasi yaitu kepemimpinan, pelayanan, perubahan, sumber daya manusia, inovasi, dan budaya.
Peran kepemimpinan menjadi salah satu faktor kunci bagi keberhasilan transformasi digital dalam suatu organisasi sebagaimana definisi peran kepemimpinan adalah kapasitas seseorang untuk mengubah cita – cita bersama menjadi tindakan bersama (Bennis, 2008). Dalam menghadapi dinamika perubahan yang disruptif dewasa ini membutuhkan kepemimpinan digital atau digital leadership berbasis teknologi. Kepemimpinan digital diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah digalakkan pemerintah saat ini untuk mengawal perubahan, pembuatan kebijakan, pemanfaatan teknologi, pengendalian dan pengawasan. Hadirnya pemimpin digital ini dapat mendorong percepatan transformasi di dalam organisasi.
Sebagai pemimpin digital setidaknya ada tujuh kemampuan atau ketrampilan yang dibutuhkan, yaitu (1) kemampuan berkomunikasi melalui media digital untuk meningkatkan jejaring, (2) kemampuan menggunakan aset digital untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat, (3) keterampilan mengelola konektivitas dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk pemecahan masalah, (4) keterampilan untuk menangani perubahan disruptif untuk inovasi layanan organisasi (5) kemampuan berfikir analitik dan bekerja tanpa adanya batasan ruang dan waktu dalam mengelola pekerjaan dengan efektif secara virtual, (6) kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan teknologi, (7) menjaga hubungan antar anggota/ tim dalam mengelola sumber daya manusia lintas generasi antara Baby Boomers dengan Generasi Z dan Milenial.
Transformasi digital di sektor pemerintahan dalam mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sangat membutuhkan peran kepemimpinan digital pada seluruh level organisasi. Keberhasilan transformasi digital memerlukan dukungan bagaimana pemimpin memiliki komitmen dan kesadaran untuk melakukan perubahan, menyiapkan skema kebijakan yang diperlukan, memahami dan memetakan proses bisnis layanan organisasi, menyiapkan sumber daya manusia talenta digital, menumbuhkan budaya inovasi dan kolaborasi dengan komunitas digital dan dukungan anggaran yang memadai untuk tatakelola dan penyediaan aset teknologi.