Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Perkembangan dan Harapannya

Penulis : Utari Marisa (Sekretariat DPRD)

Tanggal 21 November merupakan tanggal terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan Undang–Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ketika kita melihat ke belakang dengan membandingkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah 20 tahun resmi berdiri maka, tentunya masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pantas untuk bersyukur. Jika sebelum terbentuknya provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memiliki tiga pemerintahan daerah yaitu Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Belitung. Dengan terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maka kabupaten dan kota turut dimekarkan yang hingga kini berjumlah 7 (tujuh) yang meliputi Kab. Bangka, Kota Pangkalpinang, Kab. Belitung, Kab. Bangka Selatan, Kab. Bangka Tengah, Kab. Bangka Barat, dan Kab. Belitung Timur.  

Dampak dari terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pemekaran kabupaten-kabupaten di Pulau Bangka dan Pulau Belitung tidak semata–mata berdampak kepada kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan tetapi juga membuka lapangan pekerjaan kepada putera puteri di Pulau Bangka dan Pulau Belitung untuk saling berkompetesi menjadi Aparatur Sipil Negara di pemerintahan daerah, pemerintahan pusat di daerah, maupun TNI dan Polri. Bahkan, sektor swasta juga berkembang dengan cukup pesat, baik di sektor pariwisata, industri, maupun sektor lainnya.

Bangka Belitung yang sebelumnya hanya dikenal orang karena adanya PT Timah (Persero)  yang kemudian berubah menjadi PT Timah Tbk, seiring berkembangnya pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maka Pulau Belitung pun menjadi terkenal dengan Laskar Pelangi-nya sehingga, menjadikan Pulau Belitung menjadi destinasi tujuan pariwisata di Indonesia. Hal ini tentunya menjadikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai daerah pariwisata yang lebih dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.

Apalagi dengan bergabungnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke dalam wilayah KEK serta dijadikannya Pulau Bangka sebagai destinasi tujuan pariwisata. Hal ini sungguh memberikan efek yang sangat luar biasa. Berdasarkan liputan–liputan sebagai pranata humas di DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saat diberikan tugas untuk meliput kegiatan anggota DPRD yang melakukan kunjungan kerja dalam daerah, luar daerah, ataupun study banding maka, dapat dilihat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung jauh lebih baik, seperti penerangan listrik PLN, terminal bandara, jalan–jalan nasional yang mulus, penerangan lampu-lampu jalan baik pada jalan nasional maupun provinsi, dan masih banyak kemajuan–kemajuan yang telah dicapai oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada umurnya yang ke 20 tahun.

Penghargaan – penghargaan terbaik yang diterima oleh Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung  baik dari pemerintah pusat maupun dari lembaga–lembaga non pemerintah sangat sering didapatkan, terlebih pada masa jabatan Gubernur Erzaldi Rosman.

Saat ini, ikon dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang banyak mendapat perhatian adalah Jembatan Emas. Namun, setelah digelarnya Sidang Paripurna Istimewa DPRD yang dipimpin oleh Plt. Ketua Amri Cahyadi, ST pada tanggal 21 November 2020 dalam momen memperingati Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diharapkan sebentar lagi akan menambah ikon Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terlebih dengan rencana dibangunnya jembatan dari Pulau Bangka ke Pulau Sumatera. Tentunya, hal ini akan lebih mengenalkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk di masa–masa yang akan datang.