Rebo Kasan, Daya Tarik Tradisi Dan Kebersamaan Masyarakat Air Anyir

MERAWANG - Sejumlah masyarakat berkumpul di Balai Dusun Air Anyir, Kabupaten Bangka sambil membawa beberapa makanan yang disajikan untuk melaksanakan tradisi Rebo Kasan, pada Rabu (13/9/2023). 

Tradisi Rebo Kasan sendiri merupakan tradisi budaya yang diadakan di hari Rabu Terakhir pada Bulan Safar, yaitu bulan kedua dari 12 bulan penanggalan Hijriyah,  yang mana di dalamnya berisi kegiatan doa bersama untuk memohon perlindungan, keberkahan, keselamatan dan kebaikan antar sesama manusia. 

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan tradisi tersebut memiliki manfaat positif bagi masyarakat, utamanya agar terus menjalin silaturahmi dan kebersamaan antar masyarakat. 

"Ini adalah salah satu tradisi yang baik, kita duduk untuk makan bersama dan tidak ada perbedaan diantara kita. Mari kita jaga ini semua untuk membangun Bangka Belitung yang luar biasa dan modern," ungkap Pj Gubernur Suganda dalam sambutannya. 

Ia juga menyampaikan bahwa tradisi adat ini merupakan bukti kekayaan intelektual komunal sudah terjalin dengan baik di Bumi Serumpun Sebalai. 

Dikatakannya, hingga saat ini kekayaan intelektual komunal di Babel sudah mencapai 1.785 yang sudah tercatat. Namun, dengan kekayaan keberagaman budaya dan kearifan lokal di Babel itu bukanlah sebagai faktor pembeda dan pemecah belah, tetapi sebagai wadah dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan antar sesama.

"Selain itu, dengan menyajikan pariwisata yang memiliki kekhasan berbasis kekayaan intelektual, diharapkan dapat menarik wisatawan untuk datang ke Babel," tambahnya.

Penulis : Budi
Sumber : Dinas Kominfo
Editor : Kris
Fotografer : Saktio
Dibaca : 5.909 Kali