Gubernur Erzaldi Tampung Aspirasi Untuk Majukan Pariwisata Belitung
TANJUNGPANDAN - Dengan ditetapkannya Belitung sebagai Global Geopark Unesco pada 22 April 2021, maka momen ini bisa menjadi momentum penting untuk membangkitkan geliat wisata Belitung.
Agar momen ini dapat dimanfaatkan dengan baik, maka diperlukannya sinergi antara pemerintah dan para pelaku industri pariwisata dan masyarakat.
“Jangan sampai momen geopark UNESCO ini tidak bisa memberikan kesejahteraan yang lebih kepada masyarakat kita,” ujar Gubernur Erzaldi di Wisma Bougenville pada hari Kamis (22/04/2021).
Untuk itu, Gubernur Erzaldi yang didampingi Wakil Gubernur Abdul Fatah, melakukan audiensi dan menerima berbagai masukan dari pengelola daya tarik wisata, pelaku asosiasi pariwisata, travel agent, dan tour operator.
Disampaikan oleh Gubernur Erzaldi, pemerintah provinsi perlu mengambil suatu kebijakan bersama-sama, agar perkembangan wisata di Belitung juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Karena berdasarkan data lembaga survey di tahun 2019, sebanyak 438 ribu wisatawan yang datang ke Belitung, hanya 10% yang mengunjungi tempat wisata berbasis kemasyarakatan. Di mana pemerintah telah mendorong homestay, dan lokasi wisata baru yang dikelola oleh masyarakat.
“Dengan melihat data tersebut artinya, 90% wisatawan lainnya lebih banyak ke perhotelan, ke restoran-restoran mahal dan sebagainya. Ini akan menjadi masalah apabila tidak kita perbaiki,” ujar gubernur yang kerap disapa Bang ER ini.
Dalam membuat kebijakan pariwisata, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Tetapi memerlukan aspirasi dari bawah yang bersifat bottom up, yang menggunakan pengambilan kebijakan berdasarkan masukan dari rakyat dan kemudian disusun serta direalisasikan oleh pemerintah demi kepentingan rakyat.
“Kita kolaborasikan untuk mewujudkan suatu kebijakan. Pemerintah perlu mendengarkan aspirasi dari para pelaku industri wisata dan wisata kemasyarakatan sekalian. Karena itu, hari ini merupakan pembukaan pembicaraan untuk menampung berbagai hal yang akan disampaikan oleh berbagai pihak,” terang Gubernur Erzaldi.
Kolaborasi dan sinergitas perlu dilakukan dengan Dinas Pariwisata Belitung dan para pelaku pariwisata di Belitung dan Belitung Timur. Agar 17 Geosite yang ada di Pulau Belitung ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam kenyataan di lapangan, geosite yang belum dikunjungi wisatawan memiliki kendala yang masih lemah pada amenitas (fasilitas pendukung) dan aksesibiltas yang cukup mengganggu kenyamanan wisawatan. Tidak hanya itu, minimnya informasi bagi wisatawan juga merupakan suatu masalah bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Belitung, dan berdampak dengan bertumbuhnya jumlah kunjungan wisatawan.
“Dengan rasa aman, nyaman, harapannya jumlah kunjungannya mengalami peningkatan. Peningkatan ini juga diiringi dengan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Lebih jauh, Gubernur Erzaldi menyampaikan kepada para pelaku wisata kemasyarakatan agar, dalam pengemasan produk wisata, jangan ragu-ragu untuk melibatkan travel agent dan tour operator. Hal ini dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan segmentasi pasar.